Home Blog Page 5

Cara Membuat Blog Privat di Blogspot

0

Blogspot atau Blogger adalah platform blogging gratis yang banyak digunakan oleh pemula maupun profesional. Ada kalanya kamu ingin membuat blog, tapi hanya bisa diakses oleh orang-orang tertentu saja — misalnya untuk jurnal pribadi, catatan keluarga, atau proyek tertutup.

Untungnya, Blogspot menyediakan fitur privasi yang memungkinkan kamu mengatur siapa saja yang bisa melihat blogmu. Artikel ini akan menjelaskan langkah-langkah cara membuat blog privat di Blogspot dengan mudah dan lengkap.


Apa Itu Blog Privat di Blogspot?

Blog privat adalah blog yang aksesnya dibatasi, sehingga hanya orang-orang tertentu yang bisa melihat konten di dalamnya. Blog ini tidak muncul di pencarian Google atau direktori Blogger.

Keuntungan blog privat:

  • Konten aman dan rahasia

  • Cocok untuk diary, catatan pekerjaan, atau dokumen keluarga

  • Bisa diakses hanya oleh anggota yang kamu undang


Cara Membuat Blog Privat di Blogspot: Langkah demi Langkah

Langkah 1: Buat Blog Baru di Blogspot

  1. Login ke akun Googlemu

  2. Buka Blogger.com

  3. Klik Blog Baru

  4. Isi nama blog dan alamat URL sesuai keinginan

  5. Pilih template default atau sesuai selera

  6. Klik Buat Blog


Langkah 2: Atur Privasi Blog

Setelah blog dibuat, saatnya mengatur privasi agar blog hanya bisa diakses oleh orang tertentu.

  1. Masuk ke dashboard Blogger

  2. Pilih blog yang ingin kamu buat privat

  3. Klik menu Setelan (Settings) di sidebar kiri

  4. Scroll ke bagian Privasi

  5. Pada opsi Siapa yang dapat melihat blog Anda?
    Pilih Hanya orang tertentu

  6. Klik Kelola Pembaca Blog


Langkah 3: Undang Orang untuk Mengakses Blog

Setelah memilih “Hanya orang tertentu,” kamu bisa mengundang siapa saja yang ingin kamu beri akses.

  1. Di halaman Kelola Pembaca Blog, klik Tambah Pembaca Baru

  2. Masukkan alamat email orang yang ingin kamu undang

  3. Klik Undang

  4. Orang tersebut akan menerima email undangan dan harus menerima untuk bisa mengakses blogmu

Kamu bisa menambahkan beberapa email sekaligus jika ingin berbagi akses ke lebih banyak orang.


Langkah 4: Simpan dan Cek Pengaturan

Pastikan kamu klik tombol Simpan perubahan agar pengaturan privasi aktif.


Cara Memastikan Blog Sudah Privat

  • Buka browser incognito/private mode

  • Coba akses URL blogmu

  • Jika muncul halaman yang meminta login atau akses ditolak, berarti pengaturan sudah benar


Tips Tambahan untuk Blog Privat di Blogspot

1. Jangan Bagikan Link Blog Secara Publik

Walaupun blog sudah diatur privat, jika kamu membagikan link kepada orang lain, mereka yang memiliki link tersebut tetap bisa meminta akses. Jadi sebisa mungkin jaga link blog tetap rahasia.

2. Atur Profil Blogger dengan Hati-hati

Pastikan profil yang terkait dengan blog tidak terlalu terbuka jika ingin menjaga privasi.

3. Gunakan Komentar Tertutup atau Moderasi

Untuk menjaga privasi lebih baik, kamu bisa mengatur komentar agar hanya bisa diposting oleh pembaca yang kamu setujui.


Apa Kelebihan dan Kekurangan Blog Privat?

Kelebihan Kekurangan
Konten lebih aman dan rahasia Tidak dapat diakses secara publik
Cocok untuk catatan pribadi dan grup kecil Tidak bisa mendapatkan traffic dari mesin pencari
Mudah mengatur siapa yang bisa akses Membutuhkan pengelolaan undangan email

Kesimpulan

Membuat blog privat di Blogspot adalah pilihan tepat jika kamu ingin membatasi akses blog hanya untuk kalangan tertentu. Prosesnya cukup mudah dan bisa dilakukan tanpa tambahan coding atau alat lain.

Ringkasan langkah:

  • Buat blog baru di Blogspot

  • Masuk ke Setelan > Privasi

  • Pilih “Hanya orang tertentu”

  • Undang email yang boleh mengakses

  • Simpan pengaturan dan cek lewat browser private

Sekarang kamu sudah bisa membuat blog yang hanya bisa diakses oleh teman, keluarga, atau tim kerja kamu dengan mudah!

Membuat Sitemap (Daftar Isi) Otomatis di Blogspot

0

Sitemap atau daftar isi merupakan bagian penting dalam sebuah blog. Dengan sitemap, pengunjung dan mesin pencari dapat lebih mudah menemukan konten yang kamu buat. Di Blogspot, kamu bisa membuat sitemap otomatis yang akan memperbarui daftar isi secara dinamis sesuai dengan postingan terbaru.

Pada artikel ini, kamu akan belajar cara membuat sitemap otomatis di Blogspot, mulai dari pengertian, manfaat, hingga langkah lengkap membuatnya tanpa ribet.


Apa Itu Sitemap (Daftar Isi) di Blogspot?

Sitemap adalah sebuah halaman yang menampilkan daftar lengkap artikel atau postingan di blog. Fungsi utamanya:

  • Memudahkan pengunjung mencari artikel

  • Membantu mesin pencari (Google, Bing) mengindeks konten secara lebih cepat dan lengkap

  • Menyajikan struktur konten blog dengan rapi


Manfaat Membuat Sitemap Otomatis di Blogspot

Berikut beberapa manfaat utama sitemap otomatis:

Manfaat Penjelasan
Mudah diakses Pengunjung bisa melihat seluruh artikel tanpa harus scroll homepage
SEO friendly Mesin pencari lebih mudah menemukan dan mengindeks semua postingan
Update otomatis Sitemap akan menampilkan artikel baru tanpa kamu harus mengedit manual
Navigasi lebih baik Pengunjung bisa langsung memilih kategori atau judul yang diminati

Cara Membuat Sitemap Otomatis di Blogspot

Blogspot sebenarnya sudah menyediakan fitur Feed RSS yang bisa dimanfaatkan untuk membuat sitemap. Tapi untuk membuat sitemap yang rapi dan bisa diakses pengunjung, kita perlu membuat halaman khusus yang memuat daftar isi secara otomatis.

Langkah 1: Buat Halaman Baru untuk Sitemap

  1. Login ke Blogger

  2. Klik Halaman > Halaman Baru

  3. Beri judul misalnya: Sitemap atau Daftar Isi

  4. Pilih mode HTML (bukan Compose)

Langkah 2: Tambahkan Kode Script Sitemap

Salin dan tempelkan kode berikut di editor HTML halaman tersebut:

html
<div id="sitemap"></div>

<script type="text/javascript">
var sitemap_url = "/feeds/posts/default?max-results=9999";

fetch(sitemap_url)
.then(response => response.text())
.then(str => (new window.DOMParser()).parseFromString(str, "text/xml"))
.then(data => {
var entries = data.getElementsByTagName("entry");
var sitemapDiv = document.getElementById("sitemap");
var listHTML = "<ul>";

for (var i = 0; i < entries.length; i++) {
var title = entries[i].getElementsByTagName("title")[0].textContent;
var link = entries[i].getElementsByTagName("link")[0].getAttribute("href");
listHTML += "<li><a href='" + link + "'>" + title + "</a></li>";
}

listHTML += "</ul>";
sitemapDiv.innerHTML = listHTML;
})
.catch(err => {
document.getElementById("sitemap").innerHTML = "Gagal memuat sitemap.";
});
</script>

Penjelasan:

  • Kode ini mengambil data feed posting terbaru (maksimal 9999 artikel)

  • Mengambil judul dan link tiap posting

  • Membuat daftar isi secara otomatis dalam bentuk list

Langkah 3: Simpan dan Publikasikan Halaman

Setelah menempel kode di atas, klik Publikasikan. Sekarang halaman sitemap kamu sudah otomatis menampilkan daftar semua artikel blog.


Cara Menambahkan Sitemap ke Menu Navigasi Blog

Agar pengunjung mudah menemukan sitemap, tambahkan tautan ke menu:

  1. Masuk ke Tata Letak (Layout)

  2. Cari widget Menu atau Link List

  3. Tambahkan link baru dengan URL sitemap, misalnya:

  4. Simpan pengaturan


Tips Mempercantik Tampilan Sitemap

Agar sitemap terlihat menarik dan mudah dibaca:

  • Tambahkan CSS sederhana pada halaman sitemap, misalnya:

html
<style>
#sitemap ul {
list-style-type: none;
padding-left: 0;
}

#sitemap li {
padding: 5px 0;
}

#sitemap a {
text-decoration: none;
color: #1a73e8;
}

#sitemap a:hover {
text-decoration: underline;
}
</style>

  • Jika ingin mengelompokkan berdasarkan label/kategori, perlu script tambahan yang lebih kompleks, tapi untuk pemula, daftar isi sederhana sudah sangat membantu.


Alternatif: Menggunakan Sitemap XML untuk Google Search Console

Selain sitemap untuk pengunjung, kamu juga bisa membuat sitemap XML untuk membantu Google mengindeks blog. Blogspot secara otomatis membuat sitemap XML di:

arduino
https://namablog.blogspot.com/sitemap.xml

Atau kamu bisa submit link berikut di Google Search Console:

ruby
https://namablog.blogspot.com/feeds/posts/default?orderby=UPDATED

Ini sudah otomatis dan tidak perlu diubah.


Kesimpulan

Membuat sitemap (daftar isi) otomatis di Blogspot adalah langkah penting untuk meningkatkan navigasi blog dan SEO. Dengan menggunakan kode JavaScript sederhana, kamu bisa membuat halaman sitemap yang selalu update otomatis tanpa harus repot mengedit manual.

Ringkasan:

  • Buat halaman baru dengan judul Sitemap

  • Tempelkan kode JavaScript untuk mengambil feed posting

  • Publikasikan halaman dan tambahkan ke menu navigasi

  • Gunakan sitemap XML bawaan untuk Google Search Console

Dengan sitemap yang rapi, blogmu akan lebih mudah diakses dan disukai pengunjung maupun mesin pencari.

Cara Menghapus Navbar Blogspot tanpa Coding Rumit

0

Bagi pengguna Blogspot (Blogger), kamu mungkin pernah memperhatikan ada navbar (navigation bar) kecil berwarna biru atau transparan di bagian atas blog. Navbar ini biasanya berisi tautan seperti “Next Blog”, “Sign In”, dan “Report Abuse”.

Meskipun berguna bagi pengguna Blogger untuk navigasi cepat, banyak blogger yang menganggap navbar ini mengganggu tampilan blog dan membuat blog terlihat kurang profesional. Untungnya, ada cara mudah untuk menghapus navbar Blogspot tanpa coding rumit, bahkan untuk pemula sekalipun.

Artikel ini akan memandu kamu langkah demi langkah untuk menghilangkan navbar dengan cara paling mudah dan aman.


Apa Itu Navbar di Blogspot?

Navbar Blogspot adalah bilah navigasi kecil yang muncul otomatis di bagian paling atas blog. Fitur ini disediakan oleh Google untuk memudahkan navigasi antar blog Blogger, login cepat, dan laporan konten.

Namun, untuk blog yang ingin terlihat lebih minimalis, profesional, dan bersih, navbar ini terasa tidak perlu.


Mengapa Perlu Menghapus Navbar?

Menghapus navbar bisa memberikan beberapa keuntungan, seperti:

  • Tampilan blog lebih bersih dan modern

  • Tidak terlihat seperti blog gratisan

  • Lebih fokus pada konten

  • Pengunjung tidak terdistraksi oleh fitur yang tidak penting

Jika kamu sedang membangun brand atau monetisasi blog, maka menghilangkan navbar adalah langkah awal untuk mempercantik tampilan.


Cara Menghapus Navbar Blogspot tanpa Coding (Lewat Tata Letak)

Blogspot menyediakan opsi pengaturan bawaan untuk menyembunyikan navbar — kamu tidak perlu menyentuh kode HTML sama sekali.

Langkah-langkah:

  1. Login ke Blogger

  2. Masuk ke menu Tata Letak (Layout)

  3. Cari elemen bernama Navbar (biasanya di bagian paling atas layout)

  4. Klik Edit

  5. Akan muncul pop-up dengan pilihan tampilan navbar

  6. Pilih opsi Nonaktifkan atau Off

  7. Klik Simpan

  8. Terakhir, klik Simpan Tata Letak di pojok kanan atas

Selesai!

Kini, navbar tidak akan muncul lagi saat blog dibuka.


Apakah Menghapus Navbar Melanggar Aturan?

Tidak. Google memperbolehkan pengguna Blogger untuk menyembunyikan navbar. Fitur ini memang sengaja disediakan agar kamu bisa menyesuaikan tampilan blog sesuai keinginan. Jadi kamu tidak perlu khawatir terkena pelanggaran atau penalti.


Bagaimana Jika Opsi Navbar Tidak Ada?

Beberapa template modern atau pihak ketiga tidak menampilkan widget navbar di tata letak. Jika itu terjadi, kamu bisa menggunakan opsi lain yang tetap mudah.

Opsi 1: Hapus lewat Pengaturan Tema

  1. Masuk ke Tema > Sesuaikan (Customize)

  2. Klik bagian Latar belakang atau Widget

  3. Cek apakah ada opsi untuk menyembunyikan navbar

  4. Jika ada, nonaktifkan

Jika masih tidak ditemukan, maka kamu perlu menggunakan sedikit kode CSS, tapi tenang — ini bukan coding rumit.


Cara Menghapus Navbar dengan CSS (Alternatif Mudah)

Jika navbar tetap muncul dan kamu tidak menemukan opsi pengaturan di layout, kamu bisa menyembunyikannya dengan menambahkan kode CSS sederhana.

Langkah-langkah:

  1. Masuk ke Blogger > Tema

  2. Klik tombol Edit HTML

  3. Cari tag </head>

  4. Tempelkan kode berikut tepat sebelum </head>:

<style>
#navbar, .navbar, #Navbar1 {
display: none !important;
visibility: hidden;
}
</style>
  1. Simpan template

Kode di atas akan menyembunyikan semua jenis navbar dari tampilan blog — baik default maupun modifikasi template.


Apa Perbedaan antara Menyembunyikan dan Menghapus?

Aksi Penjelasan
Menyembunyikan Navbar Navbar tidak terlihat oleh pengunjung, tetapi masih ada di struktur HTML
Menghapus Navbar Navbar benar-benar dihapus dari template atau layout (tidak semua template mengizinkan ini)

Kedua metode sama-sama efektif, tetapi menyembunyikan navbar dengan opsi layout atau CSS jauh lebih aman dan mudah bagi pemula.


Tips Tambahan: Gunakan Template Modern

Jika kamu sering mengalami kendala navbar tidak bisa dihapus, pertimbangkan untuk mengganti template dengan yang lebih fleksibel. Banyak template modern sudah:

  • Tidak menyertakan navbar default

  • Mendukung tampilan minimalis dan profesional

  • Lebih mudah dikustomisasi lewat panel tata letak

Rekomendasi template gratis:

  • Fletro Lite

  • Contempo (bawaan Blogger)

  • SoraTemplates versi gratis

  • Median UI versi ringan


Kesimpulan

Navbar Blogspot memang berguna, tetapi untuk tampilan blog yang lebih profesional, navbar sering kali tidak dibutuhkan. Untungnya, kamu bisa menghapus navbar Blogspot tanpa coding rumit hanya melalui pengaturan tata letak atau dengan sedikit CSS.

Optimasi Gambar untuk Mempercepat Loading Blogspot

0

Salah satu faktor penting dalam kecepatan blog adalah ukuran dan pengelolaan gambar. Banyak pemilik blog di Blogspot tidak menyadari bahwa gambar berukuran besar atau tidak terkompresi bisa memperlambat waktu loading halaman, menurunkan pengalaman pengguna, bahkan berdampak negatif pada peringkat SEO.

Jika kamu ingin blogmu cepat diakses, ringan, dan tetap terlihat profesional, maka kamu perlu memahami cara optimasi gambar untuk mempercepat loading Blogspot.

Artikel ini akan membahas:

  • Mengapa gambar memengaruhi kecepatan blog

  • Format gambar terbaik untuk web

  • Tools kompresi gambar tanpa menurunkan kualitas

  • Cara menambahkan gambar yang SEO-friendly dan cepat dimuat

  • Praktik terbaik dalam penggunaan gambar di Blogspot


Kenapa Gambar Bisa Memperlambat Blog?

Gambar adalah elemen visual yang mempercantik blog dan membantu menyampaikan informasi. Namun, jika tidak dioptimasi dengan benar, gambar bisa:

  • Meningkatkan ukuran halaman hingga beberapa MB

  • Memperlambat waktu loading terutama di koneksi lambat

  • Meningkatkan bounce rate karena pengunjung malas menunggu

  • Menurunkan skor PageSpeed dan SEO

Menurut Google, idealnya waktu loading halaman di perangkat mobile harus di bawah 3 detik. Blog dengan gambar tidak teroptimasi bisa memakan waktu lebih dari itu.


Format Gambar Terbaik untuk Blogspot

Pilih format gambar yang tepat agar ukuran file tetap kecil namun kualitas visual tetap baik. Berikut perbandingan format populer:

Format Kelebihan Kapan Digunakan
JPEG (JPG) Ukuran kecil, kualitas cukup Untuk foto dan gambar penuh warna
PNG Mendukung transparansi, kualitas tinggi Logo, ikon, atau grafik sederhana
WebP Ukuran sangat kecil, kualitas baik Format modern, cocok untuk semua jenis gambar
SVG File vektor, ukuran kecil Logo dan ilustrasi berbasis vektor

Tips: Jika memungkinkan, konversikan semua gambar ke WebP sebelum diunggah ke Blogspot untuk efisiensi maksimal.


Tools Kompresi Gambar Gratis (Tanpa Menurunkan Kualitas)

Sebelum mengunggah gambar ke blog, sebaiknya kamu kompres terlebih dahulu untuk mengurangi ukurannya. Berikut beberapa tools gratis yang direkomendasikan:

1. TinyPNG

  • Kompresi otomatis untuk PNG dan JPG

  • Bisa mengurangi ukuran hingga 70% tanpa menurunkan kualitas

2. Squoosh

  • Buatan Google

  • Bisa ubah format ke WebP, resize, dan kompres gambar

3. ILoveIMG

  • Kompresi massal gambar

  • Bisa juga digunakan untuk cropping dan resize

4. CompressJPEG

  • Kompresi batch hingga 20 gambar sekaligus

  • Mendukung JPG dan PNG

Catatan: Jangan mengandalkan kompresi otomatis dari Blogspot, karena hasilnya tidak seoptimal jika dilakukan manual terlebih dahulu.


Cara Mengoptimalkan Gambar di Blogspot

1. Resize Gambar Sebelum Upload

Blogspot otomatis menampilkan gambar dalam ukuran tertentu (biasanya max 1200px lebar). Jika kamu upload gambar berukuran 4000px, itu hanya akan memperlambat blog.

  • Gunakan resolusi antara 800–1200px untuk artikel

  • Gunakan 300–500px untuk thumbnail

2. Gunakan Nama File Gambar yang Deskriptif

Contoh:

  • IMG00123.jpg

  • resep-nasi-goreng-rumahan.jpg

Nama file ini membantu SEO gambar di pencarian Google.

3. Tambahkan Alt Text dan Title

Saat menyisipkan gambar di Blogspot, tambahkan atribut berikut:

  • Alt text: untuk membantu mesin pencari mengenali gambar

  • Title text: muncul saat mouse diarahkan ke gambar

Contoh:

<img src="gambar.jpg" alt="resep nasi goreng sederhana" title="Resep Nasi Goreng Sederhana">

4. Gunakan Lazy Load (Muat Gambar saat Dibutuhkan)

Lazy loading membuat gambar baru dimuat saat pengunjung scroll ke bawah, sehingga mempercepat loading awal halaman.

Jika template kamu belum mendukung lazy load, tambahkan kode berikut di bagian <img>:

<img src="url-gambar.jpg" loading="lazy" alt="judul gambar">

Atau, gunakan plugin/template modern yang sudah menyertakan fitur lazy load secara otomatis.


Contoh Perbandingan Kecepatan

Misalnya kamu memiliki artikel dengan 5 gambar:

Gambar Asli Gambar Teroptimasi
2 MB per gambar 200 KB per gambar
Total: 10 MB Total: 1 MB

Dengan optimasi gambar:

  • Waktu loading bisa berkurang hingga 80–90%

  • Blog terasa lebih ringan dan responsif

  • Pengalaman pengguna meningkat drastis


Praktik Terbaik Optimasi Gambar di Blogspot

Praktik Penjelasan
Kompres sebelum upload Kurangi ukuran tanpa kehilangan kualitas
Gunakan format WebP jika bisa Ukuran 30% lebih kecil dari JPG/PNG
Sesuaikan dimensi gambar Jangan upload gambar terlalu besar
Tambahkan Alt dan Title tag Penting untuk SEO gambar
Gunakan Lazy Load Untuk mempercepat waktu loading awal
Hindari gambar berlebihan Gunakan hanya jika relevan dengan konten

Cara Membuat Read More Otomatis di Blogspot

0

Salah satu fitur penting dalam tampilan blog adalah “Read More” atau “Baca Selengkapnya”. Fitur ini membuat artikel di halaman utama hanya tampil sebagian, lalu pengguna harus mengklik tombol “Read More” untuk membaca seluruh isi artikel.

Blogspot memang menyediakan fitur ini secara manual dan otomatis. Namun, tidak semua pengguna tahu cara membuat Read More otomatis di Blogspot, padahal fitur ini membuat tampilan blog lebih rapi dan profesional.

Dalam artikel ini, kamu akan belajar cara membuat “Read More” otomatis dengan kode HTML dan juga pengaturan template agar tidak perlu menambahkan pemisah secara manual setiap kali menulis postingan.


Apa Itu Fitur Read More?

“Read More” atau “Baca Selengkapnya” adalah fitur yang menampilkan ringkasan artikel di halaman depan blog, disertai tombol/link untuk membaca artikel secara penuh.

Manfaat Fitur Read More:

  • Membuat halaman depan lebih rapi dan cepat dimuat

  • Menampilkan lebih banyak artikel dalam satu halaman

  • Meningkatkan jumlah klik ke artikel (pageview)

  • Meningkatkan UX (user experience) pembaca


Cara Manual: Menambahkan Jump Break

Sebelum membahas versi otomatis, Blogspot menyediakan fitur Jump Break (pemisah artikel manual). Caranya:

Langkah-langkah:

  1. Buka Blogger > Posting Baru

  2. Tulis artikel seperti biasa

  3. Tempatkan kursor di bagian di mana artikel ingin dipotong

  4. Klik ikon pemisah halaman (gambar kertas sobek) di toolbar editor

  5. Selesai! Artikel di halaman utama hanya akan menampilkan bagian atas

Namun, cara ini harus dilakukan setiap kali menulis artikel, dan bisa menyita waktu. Itulah mengapa fitur Read More otomatis lebih praktis.


Cara Membuat Read More Otomatis di Blogspot (Tanpa Manual Jump Break)

Untuk membuat fungsi ini otomatis, kamu perlu menambahkan kode JavaScript dan sedikit pengaturan HTML di dalam template blogmu.

Catatan: Lakukan backup template sebelum mengedit, untuk menghindari kesalahan yang sulit dikembalikan.

Langkah 1: Masuk ke Editor HTML Blogspot

  1. Masuk ke Blogger > Tema

  2. Klik tombol Edit HTML

  3. Tunggu hingga kode template terbuka

Langkah 2: Tambahkan CSS untuk Tampilan

Cari tag </head> dan letakkan kode berikut tepat sebelum tag tersebut:

<style>
.readmore {
display: block;
margin-top: 10px;
font-weight: bold;
}
</style>

Kode ini mengatur tampilan tombol “Read More” agar lebih menarik.

Langkah 3: Tambahkan Script JavaScript

Selanjutnya, cari tag </body> lalu tempelkan kode berikut sebelum tag tersebut:

<script type='text/javascript'>
//<![CDATA[
function removeHtmlTag(strx,chop){
var s = strx.split("<");
for(var i=0;i<s.length;i++){
if(s[i].indexOf(">")!=-1){
s[i] = s[i].substring(s[i].indexOf(">")+1,s[i].length);
}
}
s = s.join("");
s = s.substring(0,chop-1);
return s;
}

function createSummaryAndThumb(pID){
var div = document.getElementById(pID);
var imgtag = "";
var img = div.getElementsByTagName("img");
if(img.length>=1) {
imgtag = '<img src="'+img[0].src+'" class="thumb" />';
}
var summary = imgtag + '<div>' + removeHtmlTag(div.innerHTML, 300) + '...</div>';
div.innerHTML = summary;
}
//]]>
</script>

Script ini akan mengambil 300 karakter pertama dari artikel dan memotong sisanya.

Langkah 4: Panggil Fungsi Read More di Template Post

Cari bagian kode seperti ini di template kamu (biasanya di bagian main-wrapper atau blog-posts):

html
<b:loop values='data:posts' var='post'>

Di dalam loop tersebut, cari bagian:

html
<div class='post-body entry-content' expr:id='&quot;post-body-&quot; + data:post.id'><data:post.body/></div>

Ganti dengan:

html
<div class='post-body entry-content' expr:id='&quot;post-body-&quot; + data:post.id'>
<script>createSummaryAndThumb("post-body-<data:post.id/>");</script>
</div>
<a class='readmore' expr:href='data:post.url'>Read More →</a>

Ini akan memanggil fungsi pemotong artikel dan menambahkan tombol “Read More” secara otomatis.


Tips Agar Read More Otomatis Berfungsi dengan Baik

Tips Keterangan
Letakkan gambar di awal artikel Gambar pertama akan ditampilkan sebagai thumbnail
Hindari banyak tag HTML aneh di awal artikel Bisa mengganggu pemotongan otomatis
Gunakan panjang ringkasan yang sesuai Ubah angka 300 di script menjadi lebih besar/kecil sesuai kebutuhan
Cek hasilnya di desktop dan mobile Pastikan tidak ada tampilan rusak

Alternatif: Gunakan Template Blogspot dengan Fitur Read More Otomatis

Beberapa template Blogspot modern sudah dilengkapi fitur Read More otomatis, jadi kamu tidak perlu mengatur kode manual.

Template seperti:

  • Fletro Pro

  • Median UI

  • Sora Templates (gratisan)

  • Templateify themes

Biasanya sudah menyediakan ringkasan otomatis + thumbnail artikel di homepage.


Kesimpulan

Fitur Read More otomatis di Blogspot sangat penting untuk menjaga tampilan blog tetap rapi dan profesional, terutama jika kamu aktif menulis konten panjang. Dibanding menambahkan jump break manual tiap kali posting, solusi otomatis ini jauh lebih efisien.

Ringkasan Langkah:

  1. Masuk ke Edit HTML di tema Blogspot

  2. Tambahkan CSS dan JavaScript pemotong artikel

  3. Modifikasi struktur loop posting untuk memanggil fungsi dan menambahkan tombol “Read More”

  4. Simpan dan cek hasilnya

Dengan pengaturan yang tepat, blogmu akan tampil lebih menarik, cepat dibaca, dan siap untuk dikembangkan secara profesional.

5 Niche Blogspot yang Cocok untuk Pemula dan Menghasilkan Uang

0

Memulai blog di Blogspot adalah langkah cerdas bagi pemula yang ingin berbagi pengetahuan, membangun personal branding, atau bahkan menghasilkan uang dari internet. Namun, salah satu tantangan terbesar di awal adalah memilih niche atau topik blog yang tepat.

Memilih niche Blogspot yang cocok untuk pemula sangat penting, karena menentukan arah konten, audiens, serta potensi monetisasi di masa depan. Niche yang baik sebaiknya mudah dipahami, banyak dicari orang, dan memungkinkan Anda untuk menulis secara konsisten.

Dalam artikel ini, kita akan bahas 5 niche Blogspot terbaik untuk pemula—beserta alasannya mengapa niche tersebut menjanjikan secara trafik dan potensi penghasilan.


1. Niche Edukasi dan Tutorial

Mengapa Cocok untuk Pemula:

Blog edukasi sangat luas dan fleksibel. Anda bisa membagikan materi pelajaran, tutorial software, tips belajar, atau bahkan soal-soal latihan. Banyak pemula yang berasal dari latar belakang pendidikan (guru, pelajar, mahasiswa) sehingga mudah untuk menulis konten seperti ini.

Contoh Topik:

  • Cara belajar efektif untuk ujian

  • Tutorial Microsoft Word/Excel

  • Ringkasan materi pelajaran SMA

  • Tips masuk perguruan tinggi

  • Panduan membuat presentasi yang menarik

Potensi Uang:

  • Monetisasi dengan Google AdSense

  • Menjual eBook atau modul belajar

  • Jasa bimbingan belajar atau les online


2. Niche Teknologi dan Gadget

Mengapa Cocok:

Minat terhadap teknologi terus meningkat. Jika kamu tertarik mengikuti perkembangan gadget, aplikasi, atau tips seputar komputer, niche ini sangat cocok. Kontennya banyak dicari, terutama jika disajikan dalam bentuk review atau tutorial.

Contoh Topik:

  • Review smartphone terbaru

  • Tips mempercepat laptop

  • Cara install ulang Windows

  • Daftar aplikasi Android terbaik

  • Tutorial WhatsApp, Instagram, Telegram, dll.

Potensi Uang:

  • Google AdSense

  • Program afiliasi (Tokopedia, Shopee, Lazada)

  • Sponsored post dari brand teknologi


3. Niche Lifestyle dan Produktivitas

Mengapa Cocok:

Niche lifestyle lebih bebas dan santai. Cocok untuk pemula yang ingin menulis berdasarkan pengalaman pribadi, hobi, atau gaya hidup. Topik ini juga sangat luas—bisa tentang rutinitas harian, tips hidup sehat, manajemen waktu, hingga pengembangan diri.

Contoh Topik:

  • Morning routine produktif

  • Cara mengatur waktu saat WFH

  • Tips menabung untuk pemula

  • Ide journaling dan self-care

  • Review buku pengembangan diri

Potensi Uang:

  • Iklan Google AdSense

  • Sponsored content dari brand lifestyle

  • Menjual produk digital seperti planner atau template


4. Niche Kuliner dan Resep Masakan

Mengapa Cocok:

Jika kamu suka memasak atau mencoba makanan baru, niche ini bisa jadi ladang cuan. Artikel resep, tips dapur, hingga review tempat makan punya pencarian tinggi. Selain itu, niche kuliner cocok untuk pemula karena bisa berbasis pengalaman pribadi.

Contoh Topik:

  • Resep kue untuk pemula

  • Tips menyimpan bahan makanan

  • Menu bekal sekolah/praktis

  • Review warung makan lokal

  • Ide bisnis makanan rumahan

Potensi Uang:

  • Monetisasi dengan AdSense

  • Endorse produk makanan atau alat masak

  • Channel YouTube atau TikTok kuliner


5. Niche Keuangan Pribadi dan Bisnis Online

Mengapa Cocok:

Semakin banyak orang tertarik belajar cara mengatur keuangan dan menghasilkan uang secara online. Jika kamu punya pengalaman atau riset cukup tentang ini, niche ini bisa sangat menguntungkan.

Contoh Topik:

  • Cara mengatur keuangan bulanan

  • Tips menabung gaji kecil

  • Ide bisnis online modal kecil

  • Panduan membuat toko online

  • Ulasan aplikasi keuangan

Potensi Uang:

  • Google AdSense

  • Program afiliasi (bank digital, investasi, e-wallet)

  • Produk digital (eBook finansial, spreadsheet keuangan)


Cara Memilih Niche Blogspot yang Paling Sesuai

Memilih niche tidak harus langsung sempurna. Berikut beberapa tips untuk menentukan niche terbaik untukmu:

1. Pilih yang Kamu Pahami

Jangan memaksakan niche yang sedang tren tapi kamu sendiri tidak tertarik. Pilih topik yang kamu kenal dan bisa dibahas secara konsisten.

2. Punya Peminat Tinggi

Gunakan Google Trends atau Ubersuggest untuk mengecek apakah topik tersebut banyak dicari orang. Niche yang ramai peminat lebih mudah berkembang.

3. Potensi Monetisasi

Pastikan niche tersebut bisa dimonetisasi dengan iklan, afiliasi, jasa, atau produk digital. Jangan sampai sudah capek menulis, tapi sulit menghasilkan.

4. Tidak Terlalu Luas

Misalnya, bukan hanya “Gaya Hidup” tapi lebih spesifik seperti “Gaya Hidup Minimalis untuk Ibu Rumah Tangga”. Ini membantu blog Anda lebih fokus dan cepat dikenal di satu topik.


Bonus: Niche Kombinasi

Jika kamu sulit memilih satu niche, kamu bisa mulai dengan micro niche atau niche kombinasi, seperti:

  • Edukasi + Teknologi (contoh: tips belajar teknologi untuk pelajar)

  • Lifestyle + Keuangan (contoh: gaya hidup hemat dan keuangan rumah tangga)

  • Kuliner + Bisnis (contoh: ide jualan makanan rumahan)

Yang penting, pastikan ada benang merah antara semua artikel di blogmu agar pembaca tidak bingung.


Kesimpulan

Memilih niche Blogspot yang cocok untuk pemula adalah langkah awal menuju blog yang sukses dan berpenghasilan. Niche yang baik tidak hanya mudah ditulis, tapi juga menarik banyak pembaca dan bisa dimonetisasi dengan berbagai cara.

Cara Membuat Tabel Responsive di Postingan Blogspot

0

Saat menulis artikel di Blogspot, ada kalanya kita perlu menyajikan data dalam bentuk tabel—baik itu perbandingan produk, jadwal, daftar harga, atau data lainnya. Sayangnya, tabel bawaan di editor Blogspot sering tidak responsif, terutama saat dibuka lewat smartphone.

Jika tidak ditangani, tabel akan terpotong, meluber ke samping, atau sulit dibaca di layar kecil. Karena itu, penting untuk memahami cara membuat tabel responsive di Blogspot agar tampilan blog tetap rapi dan profesional di semua perangkat.

Dalam panduan ini, kamu akan belajar langkah-langkah membuat tabel responsive menggunakan HTML dan CSS di Blogspot, lengkap dengan contoh kode dan tipsnya.


Mengapa Tabel Responsif Itu Penting?

Seiring meningkatnya pengguna internet dari perangkat mobile, responsivitas menjadi faktor utama dalam pengalaman pengguna (UX). Tabel yang tidak responsif:

  • Sulit dibaca di layar kecil

  • Menurunkan kenyamanan pengguna

  • Menyebabkan pengunjung keluar dari blog (bounce rate tinggi)

  • Bisa merusak tampilan keseluruhan halaman

Maka dari itu, pastikan setiap tabel yang kamu buat bisa menyesuaikan ukuran layar secara otomatis.


Cara Dasar Membuat Tabel di Blogspot

Sebelum membuatnya responsif, mari buat dulu struktur tabel biasa:

Contoh Tabel Sederhana

html
<table border="1">
<thead>
<tr>
<th>No</th>
<th>Nama Produk</th>
<th>Harga</th>
</tr>
</thead>
<tbody>
<tr>
<td>1</td>
<td>Produk A</td>
<td>Rp50.000</td>
</tr>
<tr>
<td>2</td>
<td>Produk B</td>
<td>Rp75.000</td>
</tr>
</tbody>
</table>

Jika kamu tempelkan di editor Blogspot (HTML mode), tabel ini akan muncul. Namun, belum responsif.


Cara Membuat Tabel Responsive di Blogspot

Untuk membuat tabel tersebut tampil bagus di semua perangkat, kamu perlu membungkusnya dengan <div> dan menambahkan sedikit kode CSS.

Langkah-langkah:

1. Tambahkan CSS Responsif

Masuk ke Tema > Edit HTML, lalu cari </head> dan tempelkan kode berikut sebelumnya:

html
<style>
.table-responsive {
width: 100%;
overflow-x: auto;
}
.table-responsive table {
width: 100%;
border-collapse: collapse;
}
.table-responsive th, .table-responsive td {
padding: 8px;
border: 1px solid #ccc;
text-align: left;
}
</style>

Kode ini membuat tabel punya ruang scroll horizontal di layar kecil, sehingga tidak meluber.

2. Bungkus Tabel dengan <div class="table-responsive">

Kembali ke editor artikel (mode HTML), lalu gunakan struktur berikut:

html
<div class="table-responsive">
<table>
<thead>
<tr>
<th>No</th>
<th>Nama Produk</th>
<th>Harga</th>
</tr>
</thead>
<tbody>
<tr>
<td>1</td>
<td>Produk A</td>
<td>Rp50.000</td>
</tr>
<tr>
<td>2</td>
<td>Produk B</td>
<td>Rp75.000</td>
</tr>
</tbody>
</table>
</div>

Dengan cara ini, ketika dibuka dari smartphone, tabel akan bisa di-scroll ke samping tanpa rusak tampilannya.


Tips Tambahan untuk Tabel Responsif

Tips Penjelasan
Gunakan thead dan tbody Ini membantu Google memahami struktur tabel
Jangan terlalu banyak kolom Maksimal 3–5 kolom agar nyaman di HP
Hindari teks terlalu panjang dalam 1 sel Bikin tabel jadi melebar
Tambahkan warna latar baris Misalnya: baris genap beda warna (striped table)
Gunakan teks rata kiri atau tengah Sesuaikan dengan jenis data

Variasi Desain Tabel Responsif

Kalau kamu ingin tampilan tabel lebih menarik, bisa tambahkan variasi seperti warna latar baris berbeda, atau hover effect. Contohnya:

html
<style>
.table-responsive tr:nth-child(even) {
background-color: #f9f9f9;
}
.table-responsive tr:hover {
background-color: #f1f1f1;
}
</style>

Kode ini bisa kamu tempelkan bersama kode CSS sebelumnya di bagian <head> template blog.


Alternatif: Gunakan Google Sheets (Embed)

Jika kamu ingin menampilkan data tabel yang bisa di-update tanpa masuk ke Blogspot, gunakan Google Spreadsheet.

Langkah-langkah:

  1. Buat data tabel di Google Sheets.

  2. Klik File > Bagikan > Dapatkan tautan yang dapat dilihat publik.

  3. Klik File > Publikasikan ke web > pilih sheet > format: HTML embed.

  4. Salin kode <iframe> yang diberikan.

  5. Tempelkan ke editor Blogspot (HTML mode).

Contoh kode:

html
<iframe src="https://docs.google.com/spreadsheets/d/e/2PACX-xxx/pubhtml?widget=true&amp;headers=false" width="100%" height="300"></iframe>

Tabel ini akan otomatis menyesuaikan dan tampil responsif, selama kamu mengatur lebarnya ke 100%.


Kesalahan Umum Saat Membuat Tabel di Blogspot

Kesalahan Dampak
Tidak membungkus tabel dengan <div> Tabel rusak di mobile
Memakai tabel bawaan dari Word/Excel Struktur HTML jadi berantakan
Menggunakan tag <table> di mode Compose Bisa rusak formatnya
Tidak mengecek tampilan di HP UX buruk, pembaca bisa kabur

Kesimpulan

Membuat tabel di Blogspot memang mudah, tapi membuatnya responsif dan enak dilihat di semua perangkat butuh sedikit penyesuaian.

Kesalahan Umum Pengguna Blogspot dan Cara Menghindarinya

0

Blogger adalah platform yang ramah pemula dan sangat cocok bagi siapa saja yang ingin mulai menulis di internet tanpa ribet. Namun, meskipun Blogspot terlihat mudah digunakan, masih banyak pengguna—terutama pemula—yang melakukan kesalahan dasar yang berdampak pada kualitas blog secara keseluruhan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas kesalahan umum pengguna Blogspot dan tentu saja, cara menghindarinya agar blog Anda bisa tampil lebih profesional, ramah pembaca, dan mudah berkembang di mesin pencari seperti Google.


1. Menggunakan Template Default Tanpa Penyesuaian

Kesalahan:

Banyak pengguna baru hanya memakai template bawaan Blogspot tanpa mengubah apa pun. Hasilnya, blog terlihat generik, tidak menarik, dan sulit dibedakan dari blog lain.

Solusi:

  • Gunakan template gratis atau premium yang responsif dan SEO-friendly.

  • Ubah elemen dasar seperti warna, font, dan header.

  • Pastikan desain blog sesuai dengan tema konten Anda (misalnya, minimalis untuk blog edukasi, colorful untuk blog lifestyle).


2. Tidak Mengatur Struktur Navigasi yang Jelas

Kesalahan:

Menu navigasi yang berantakan atau tidak ada sama sekali membuat pengunjung kesulitan menjelajah isi blog. Ini menurunkan user experience dan bounce rate pun meningkat.

Solusi:

  • Buat menu navigasi utama seperti: Home, Kategori, About, Contact.

  • Gunakan menu drop-down jika Anda punya banyak subkategori.

  • Tambahkan label atau kategori di setiap artikel agar terkelompok rapi.


3. Tidak Membuat Halaman Penting (About, Contact, Disclaimer)

Kesalahan:

Banyak blogger pemula hanya fokus menulis artikel tapi melupakan halaman penting yang menunjang profesionalisme dan kredibilitas.

Solusi:

  • Segera buat halaman About, Contact, Disclaimer, dan jika perlu Privacy Policy.

  • Tampilkan halaman-halaman tersebut di bagian menu atau footer.

  • Gunakan bahasa yang jelas, jujur, dan profesional.


4. Terlalu Banyak Widget yang Tidak Perlu

Kesalahan:

Menambahkan terlalu banyak widget (jam digital, kalender, musik otomatis, efek salju, dll.) membuat blog berat, tidak profesional, dan mengganggu pembaca.

Solusi:

  • Gunakan hanya widget yang fungsional, seperti: Popular Posts, Recent Posts, Label, dan Arsip.

  • Pastikan widget tidak memperlambat loading blog.

  • Hindari efek animasi atau suara otomatis.


5. Tidak Mengatur SEO Dasar

Kesalahan:

Mengabaikan pengaturan SEO dasar seperti judul halaman, deskripsi meta, tag heading, dan struktur permalink.

Solusi:

  • Aktifkan Deskripsi Penelusuran di Setelan.

  • Gunakan judul artikel yang mengandung kata kunci.

  • Pastikan URL artikel singkat dan mengandung keyword (contoh: /cara-membuat-blog bukan /2025/05/blogpost213.html).

  • Gunakan heading (H2, H3) untuk struktur konten yang baik.


6. Tidak Mengoptimalkan Tampilan Mobile

Kesalahan:

Blogger sering hanya melihat tampilan blog di desktop tanpa mengecek versi mobile. Padahal, mayoritas pengunjung datang dari perangkat seluler.

Solusi:

  • Gunakan template responsif yang otomatis menyesuaikan ukuran layar.

  • Cek blog melalui smartphone atau gunakan fitur “Preview” mode mobile.

  • Hindari teks terlalu kecil dan tombol terlalu rapat.


7. Mengisi Artikel dengan Copy-Paste

Kesalahan:

Menyalin artikel dari blog lain tanpa izin atau hanya sedikit mengubah kalimat adalah pelanggaran serius. Selain berisiko terkena penalti Google, ini juga merugikan penulis asli.

Solusi:

  • Tulis artikel dengan kata-kata sendiri.

  • Ambil inspirasi, bukan salinan utuh.

  • Gunakan tools plagiarism checker jika perlu.


8. Mengabaikan Gambar dan Optimasi Media

Kesalahan:

Artikel tanpa gambar cenderung membosankan, tetapi menambahkan gambar besar tanpa optimasi juga memperlambat loading blog.

Solusi:

  • Tambahkan gambar pendukung yang relevan dan menarik.

  • Kompres gambar menggunakan tools seperti TinyPNG atau Squoosh.

  • Tambahkan atribut alt text pada setiap gambar untuk SEO.


9. Tidak Konsisten dalam Menulis

Kesalahan:

Menulis satu-dua artikel semangat, lalu berhenti berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan. Ini membuat blog stagnan dan sulit berkembang.

Solusi:

  • Buat jadwal posting misalnya 1–2 kali seminggu.

  • Siapkan artikel cadangan (draft) agar tidak kehabisan ide.

  • Gunakan fitur penjadwalan otomatis di Blogger.


10. Tidak Mendaftar ke Google Search Console

Kesalahan:

Banyak blogger tidak mendaftarkan blog mereka ke Google Search Console (GSC), padahal ini gratis dan penting untuk mengetahui performa blog di mesin pencari.

Solusi:

  • Segera daftarkan blog Anda di GSC.

  • Submit sitemap agar Google bisa mengindeks blog lebih cepat.

  • Pantau performa artikel dan perbaiki error yang ditemukan di GSC.


11. Menggunakan Nama Domain Asal-asalan

Kesalahan:

Memakai domain gratis seperti namablog.blogspot.com tidak salah, tapi nama domain yang aneh, sulit dibaca, atau terlalu panjang membuat blog susah diingat.

Solusi:

  • Pilih nama blog yang pendek, mudah diingat, dan sesuai niche.

  • Jika memungkinkan, custom domain ke .com, .net, atau ekstensi lainnya.

  • Contoh: belajarblogging.com lebih profesional daripada tipsdantrik123.blogspot.com.


12. Tidak Melakukan Backup Blog

Kesalahan:

Tidak membackup konten blog bisa berisiko kehilangan data jika terjadi kesalahan, penghapusan tidak sengaja, atau masalah teknis lainnya.

Solusi:

  • Rutin backup konten blog via menu Setelan > Cadangkan Konten.

  • Simpan salinan konten penting di Google Drive atau lokal.

  • Jangan lupa backup template juga sebelum mengedit kode HTML.


Kesimpulan

Memahami dan menghindari kesalahan umum pengguna Blogspot sangat penting bagi siapa saja yang ingin serius mengembangkan blog. Kesalahan kecil seperti template tidak responsif, struktur SEO buruk, atau copy-paste artikel bisa berdampak besar terhadap reputasi dan performa blog Anda.

Ringkasan Kesalahan Umum dan Solusinya:

Kesalahan Solusi
Template default & tak responsif Gunakan template kustom yang ringan & mobile-friendly
Navigasi berantakan Buat menu yang rapi & fungsional
Tidak ada halaman penting Buat About, Contact, Disclaimer
Terlalu banyak widget Gunakan widget yang benar-benar berguna
Tidak mengatur SEO dasar Optimasi judul, URL, heading, gambar
Tidak daftar GSC Daftarkan dan pantau blog Anda di Google Search Console
Tidak konsisten menulis Buat jadwal dan stok artikel
Copy-paste artikel Tulis konten orisinal dan berkualitas

Dengan menghindari kesalahan-kesalahan di atas, Anda akan memiliki blog yang tidak hanya menarik secara tampilan, tapi juga kuat dalam performa dan optimasi mesin pencari.

Tutorial Membuat Halaman About, Contact, dan Disclaimer di Blogspot

0

Salah satu elemen penting dalam membangun blog yang profesional, kredibel, dan disukai Google adalah keberadaan halaman statis seperti About, Contact, dan Disclaimer. Ketiga halaman ini memberi informasi penting kepada pengunjung dan juga merupakan syarat mutlak untuk mendaftar ke program monetisasi seperti Google AdSense.

Artikel ini akan membahas langkah-langkah mudah membuat halaman About, Contact, dan Disclaimer di Blogspot, lengkap dengan contoh isi dan tips agar tampil rapi.


Mengapa Halaman Statis Penting?

Sebelum memulai, mari pahami dulu fungsinya:

  • About: Menjelaskan siapa Anda dan tujuan blog Anda. Ini membangun kepercayaan.

  • Contact: Memberi jalur komunikasi bagi pengunjung yang ingin menghubungi Anda.

  • Disclaimer: Menjelaskan batas tanggung jawab atas konten, afiliasi, dan penggunaan informasi di blog Anda. Wajib untuk alasan hukum dan monetisasi.

Dengan memiliki ketiganya, blog Anda terlihat lebih profesional, tidak terkesan anonim, dan mematuhi kebijakan Google.


Langkah Umum Membuat Halaman Statis di Blogspot

  1. Masuk ke dashboard Blogger.

  2. Klik menu Halaman > Halaman Baru.

  3. Ketik judul halaman, misalnya “About” atau “Tentang Saya”.

  4. Tulis isi halaman di editor.

  5. Klik Publikasikan.

  6. Ulangi proses untuk halaman lain: Contact dan Disclaimer.

Setelah ketiga halaman dibuat, Anda bisa menampilkannya di menu navigasi blog lewat Tata Letak.


1. Cara Membuat Halaman About (Tentang Saya)

Contoh Isi Halaman About:

markdown
## Tentang Saya

Halo! Nama saya Rina, penulis di blog ini.

Blog ini saya buat sebagai wadah berbagi informasi seputar dunia blogging, SEO, dan tips teknologi. Semua artikel ditulis berdasarkan pengalaman pribadi dan referensi terpercaya.

Saya percaya bahwa berbagi pengetahuan adalah cara terbaik untuk terus belajar. Jika kamu ingin berkolaborasi, silakan hubungi saya melalui halaman Kontak.

Terima kasih telah berkunjung!

Tips:

  • Gunakan gaya bahasa personal.

  • Sertakan nama atau nama pena.

  • Tambahkan foto jika perlu.

  • Hindari terlalu panjang; 100–200 kata sudah cukup.


2. Cara Membuat Halaman Contact

Blog tanpa halaman kontak terasa kurang interaktif. Pengunjung mungkin ingin mengirim pertanyaan, kritik, saran, atau tawaran kerja sama.

Opsi 1: Menggunakan Formulir Bawaan Blogger

  1. Masuk ke Tata Letak.

  2. Tambahkan gadget Formulir Kontak di sidebar.

  3. Kembali ke Halaman > Halaman Baru > beri judul “Contact”.

  4. Masukkan teks seperti ini:

<h2>Hubungi Saya</h2>
<p>Silakan isi formulir di bawah ini untuk menghubungi saya. Saya akan membalas secepat mungkin.</p>
<div class="contact-form-widget">
<form name="contact-form">
<input type="text" name="name" placeholder="Nama Anda" required><br>
<input type="email" name="email" placeholder="Email Anda" required><br>
<textarea name="message" rows="5" placeholder="Pesan Anda" required></textarea><br>
<button type="submit">Kirim</button>
</form>
</div>

Catatan: Untuk formulir ini bekerja, pastikan gadget “Formulir Kontak” diaktifkan di Tata Letak.

Opsi 2: Menggunakan Google Form

  1. Buka Google Form dan buat formulir kontak.

  2. Klik “Kirim” ➜ pilih ikon </> (Embed) ➜ salin kode HTML.

  3. Tempelkan kode tersebut ke halaman Contact di Blogspot (gunakan mode HTML, bukan Compose).


3. Cara Membuat Halaman Disclaimer

Disclaimer penting untuk menjelaskan bahwa konten di blog Anda bersifat informasi umum dan tidak bisa dijadikan acuan hukum atau profesional. Ini juga penting untuk Google AdSense.

Contoh Isi Halaman Disclaimer:

## Disclaimer

Seluruh informasi yang disajikan di blog ini ditujukan untuk tujuan informasi umum dan bersifat subjektif.

Saya tidak menjamin keakuratan, kelengkapan, atau ketepatan dari informasi yang ditulis. Penggunaan informasi di blog ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Blog ini mungkin menampilkan iklan, tautan afiliasi, atau konten sponsor. Saya tidak bertanggung jawab atas konten eksternal yang ditautkan.

Jika ada pertanyaan, silakan hubungi saya melalui halaman Contact.

Anda juga bisa menggunakan generator disclaimer online untuk membuat versi yang lebih formal.


4. Menampilkan Halaman di Menu Navigasi

Agar pengunjung mudah mengakses halaman-halaman tersebut, tampilkan di menu atas atau sidebar.

Langkah-langkah:

  1. Masuk ke Tata Letak.

  2. Cari bagian Menu Navigasi / Laman.

  3. Klik Edit > Tambahkan Halaman.

  4. Centang halaman About, Contact, Disclaimer.

  5. Susun urutan, lalu Simpan.

Jika Anda menggunakan menu kustom (dengan HTML), cukup tambahkan tautan seperti:

html
<li><a href="/p/about.html">About</a></li>
<li><a href="/p/contact.html">Contact</a></li>
<li><a href="/p/disclaimer.html">Disclaimer</a></li>

5. Tips Tambahan agar Halaman Lebih Optimal

Tips Penjelasan
Gunakan URL yang singkat dan jelas Misalnya: /p/about.html, bukan /p/tentang-saya-blogger-indonesia.html
Tambahkan heading (H2/H3) Agar lebih terstruktur dan ramah SEO
Tambahkan link internal Misalnya, di About → tautkan ke halaman Kontak
Gunakan desain konsisten Sama font, warna, dan margin seperti di artikel blog
Cek tampilannya di HP Pastikan halaman tetap responsif

Kesimpulan

Membuat halaman About, Contact, dan Disclaimer di Blogspot sangat mudah tapi berdampak besar bagi kredibilitas blog Anda. Halaman-halaman ini juga sangat penting untuk:

  • Meningkatkan kepercayaan pembaca

  • Mematuhi kebijakan Google AdSense

  • Menunjukkan bahwa blog Anda dikelola secara serius

Cara Membuat Menu Navigasi Drop-down di Blogspot

0

Menu navigasi (navbar) adalah “peta” bagi pengunjung blog. Semakin rapi dan mudah dipahami strukturnya, semakin nyaman pula pengalaman membaca mereka. Salah satu teknik populer agar menu tetap ringkas namun memuat banyak tautan adalah drop-down—submenu yang muncul ketika kursor diarahkan (hover) atau diklik pada induk menu.

Kabar baiknya, cara membuat menu navigasi drop-down di Blogspot ternyata tidak sesulit yang dibayangkan. Anda hanya membutuhkan sedikit penyesuaian HTML dan CSS, tanpa plugin eksternal. Artikel ini memandu Anda langkah demi langkah—mulai dari menyiapkan struktur menu di Tata Letak hingga styling agar tampil modern dan responsif.


1 | Persiapan: Buat Halaman & Label yang Akan Ditampilkan

Sebelum menyentuh kode, pastikan Anda sudah:

  1. Menentukan hierarki menu

    • Contoh induk: Home, Tutorial, Download, Tentang.

    • Contoh submenu di bawah Tutorial: Blogspot, SEO, AdSense.

  2. Membuat Halaman Statis (Pages) atau Label sesuai kebutuhan.

    • Halaman statis cocok untuk About, Contact, dsb.

    • Label cocok untuk kategori artikel (Blogspot, SEO).

Catat URL tiap halaman/label—nanti ditempel ke struktur menu.


2 | Cara 1: Menu Drop-down via “Tata Letak” Saja (Tanpa Edit HTML)

Metode ini paling mudah, cocok bagi pemula yang enggan menyentuh kode:

  1. Buka Blogger > Tata Letak.

  2. Pada area header atau bagian paling atas, klik Tambahkan Gadget.

  3. Pilih gadget Halaman (Pages).

  4. Klik Tambahkan tautan eksternal ➜ masukkan Nama (mis. “Tutorial”) & URL “#” (tanda pagar) lalu Simpan.

    • “#” membuat item induk tak bermuatan konten.

  5. Tambah tautan lagi untuk sub-page di bawah “Tutorial”, tetapi awali nama dengan empat spasi atau karakter “—” supaya tampak menjorok (indentasi).

  6. Susun urutan lewat tarik-geser (drag) hingga submenu berada tepat di bawah induknya.

Kelemahan: Hanya menghasilkan menu bertingkat pada tampilan sidebar Halaman versi mobile; di desktop tetap linear. Untuk drop-down nyata, Anda butuh penyesuaian HTML + CSS berikut.


3 | Cara 2: Menu Drop-down Kustom dengan HTML & CSS

3.1 Menambahkan Gadget HTML

  1. Blogger > Tata Letak ➜ cari area “Navbar” atau Header.

  2. Klik Tambahkan Gadget > HTML/JavaScript.

  3. Masukkan kerangka HTML berikut dan ganti # dengan URL nyata:

html
<ul class="nav-dropdown">
<li><a href="/">Home</a></li>

<li><a href="#">Tutorial ▾</a>
<ul>
<li><a href="/search/label/Blogspot">Blogspot</a></li>
<li><a href="/search/label/SEO">SEO</a></li>
<li><a href="/search/label/AdSense">AdSense</a></li>
</ul>
</li>

<li><a href="#">Download ▾</a>
<ul>
<li><a href="/p/template.html">Template</a></li>
<li><a href="/p/ebook.html">E-Book</a></li>
</ul>
</li>

<li><a href="/p/about.html">Tentang</a></li>
</ul>

Catatan: Tanda “▾” hanya ikon panah kecil; bisa diganti SVG/Icon apa pun.

Klik Simpan.

3.2 Menambahkan CSS

Sekarang buat submenu tersembunyi & muncul saat hover/klik:

  1. Masih di gadget yang sama atau di Tema > Edit HTML ( bagian <head> ), tempel CSS ini:

<style>
/* —— NAV BAR DASAR —— */
.nav-dropdown{
list-style:none;margin:0;padding:0;display:flex;flex-wrap:wrap;
background:#ffffff;border-top:3px solid #ff6600;font-family:inherit;
}
.nav-dropdown > li{
position:relative;
}
.nav-dropdown > li > a{
display:block;padding:12px 16px;text-decoration:none;
color:#333;font-weight:600;transition:background .3s;
}
.nav-dropdown > li:hover > a{
background:#ff6600;color:#fff;
}

/* —— SUBMENU —— */
.nav-dropdown li ul{
display:none;position:absolute;left:0;top:100%;
background:#fff;list-style:none;padding:0;border:1px solid #ccc;
min-width:180px;z-index:999;
}
.nav-dropdown li ul li a{
padding:10px 14px;font-weight:400;color:#333;display:block;
}
.nav-dropdown li ul li a:hover{
background:#f2f2f2;color:#ff6600;
}

/* Tampilkan submenu saat hover */
.nav-dropdown li:hover > ul{
display:block;
}

/* —— RESPONSIVE —— */
@media(max-width:768px){
.nav-dropdown{
flex-direction:column;
}
.nav-dropdown > li{
width:100%;
}
.nav-dropdown li ul{
position:static;border:none;
}
}
</style>

Klik Simpan. Sekarang submenu muncul ketika pointer hover di desktop dan turun rapi di mobile.


4 | Menambahkan Efek Klik di Mobile (Opsional)

Pada beberapa template, hover tidak bekerja di layar sentuh. Anda bisa mengubah logika menjadi click-toggle dengan JavaScript ringan:

<script>
document.addEventListener('DOMContentLoaded',function(){
var navItems=document.querySelectorAll('.nav-dropdown > li > a');
navItems.forEach(function(item){
item.addEventListener('click',function(e){
var next=this.nextElementSibling;
if(next && next.tagName==='UL'){
e.preventDefault(); // cegah link '#'
next.classList.toggle('show'); // toggle submenu
}
});
});
});
</script>

<style>
.nav-dropdown li ul.show{display:block;}
</style>

Tambahkan tepat di bawah kode CSS.


5 | Tips Desain & SEO untuk Menu Drop-down

Tips Penjelasan
Beri label jelas Gunakan kata kunci deskriptif. Mis.: “Tutorial SEO” alih-alih “Belajar”.
Batasi kedalaman Sebaiknya maksimal dua tingkat (menu > submenu) agar UX tetap baik.
Gunakan ikon atau panah ▼ Membantu user memahami bahwa item punya submenu.
Pastikan aksesibilitas Tambah aria-haspopup="true" dan aria-label jika ingin lebih ramah screen reader.
Cek performa Terlalu banyak CSS/JS bisa memperlambat blog. Kompres kode bila perlu.

6 | Mengganti Warna agar Sesuai Tema

Ubah variabel warna utama pada CSS di atas:

  • #ff6600 ⇒ warna aksen (hover & border atas)

  • #333 ⇒ warna teks default

  • #ffffff ⇒ warna latar menu

Gunakan ekstensi browser Inspect untuk eksperimen real-time, lalu salin nilai akhirnya ke CSS blog.


7 | Troubleshooting Umum

Masalah Penyebab & Solusi
Submenu tidak muncul Pastikan position:relative pada <li> induk dan position:absolute pada <ul> anak.
Menu turun ke baris baru Tambahkan flex-wrap:wrap; (sudah ada) atau atur padding agar tidak terlalu lebar.
Ikon ▾ tampil di baris terpisah Gunakan white-space:nowrap; pada .nav-dropdown > li > a.
Submenu tertutup di balik elemen lain Tambah z-index lebih tinggi (mis. 9999) pada .nav-dropdown li ul.
JavaScript click-toggle tidak jalan Pastikan kode ditempel setelah elemen HTML menu (atau masukkan di footer).

Kesimpulan

Membuat navigasi drop-down memberikan tiga manfaat utama:

  1. User Experience – Pengunjung menemukan konten lebih cepat tanpa scroll panjang.

  2. Desain Ringkas – Menu bersih, profesional, dan tetap muat di bar atas.

  3. SEO – Struktur internal link lebih jelas, membantu crawler Google memahami hierarki.

Dengan mengikuti panduan cara membuat menu navigasi drop-down di Blogspot di atas, Anda bisa:

  • Menyusun HTML menu dasar dalam gadget HTML/JavaScript

  • Menerapkan CSS hover (atau click) untuk tampil dinamis dan responsif

  • Menyesuaikan warna, font, dan ikon agar selaras tema blog

Luangkan waktu untuk menguji tampilan di berbagai perangkat serta memastikan setiap tautan bekerja. Jika sudah oke, publikasikan perubahan dan nikmati tampilan blog yang lebih profesional!